Sabtu, 20 Desember 2014

Samsung Menjual 4 Perusahaan Afiliasinya


Menjual 4 Perusahaan Afiliasinya

Setelah Grup Samsung menjual sebagian perusahaan afiliasinya kepada Grup Hanhwa, restrukturisasi otonomi dunia bisnis kini menjadi disoroti.

Restrukturisasi dunia bisnis dengan melepas bidang usaha yang tidak menguntungkan dan memfokuskan diri pada bidang usaha yang menguntungkan telah menjadi pokok masalah.
Samsung telah menjual 4 perusahaan afiliasinya, Samsung Techwin, Samsung General Chemicals, Samsung Thales, dan Samsung Total Petrochemicals kepada Grup Hanhwa dan total harga saham keempat perusahaan ini mencapai 2 triliun won.

Penjualan perusahaan afiliasi Samsung ke perusahaan besar dalam negeri seperti ini baru dilakukan setelah 17 tahun sejak krisis keuangan tahun 1997.
Samsung sedang melakukan restrukturisasi terhadap anak perusahaannya sejak semester kedua tahun lalu. Mereka melepaskan perusahaan yang kurang memiliki daya saing dan kurang menghasilkan laba, lalu merestrukturisasi grupnya ke bidang usaha inti, yakni elektronik, perbankan dan jasa, serta konstruksi dan industri berat.

Dengan penjualan ini, Samsung akan bisa melepaskan bisnis non-intinya, sementara Hanhwa akan mampu meluaskan skala dan daya saingnya pada bidang industri pertahanan dan kimia.
Penjualan perusahaan afiliasi Samsung ini memiliki makna penting karena dilakukan secara otonomi. Selama ini kebanyakan konglomerat hanya memfokuskan diri memperbesar bidang usahanya dan restrukturisasi hanya dilakukan pemerintah secara paksa atau pada saat kondisi perusahaan memburuk.

Bersama dengan aksi Samsung ini dunia bisnis Korea Selatan tampak mulai melakukan restrukturisasi otonom yang kuat. Grup Hyundai sedang melakukan penggabungan anak perusahaannya di bidang industri berat. Grup Doosan pun telah menyelesaikan penjualan 20 merek produk konsumsinya dan menyusun kembali bidang usahanya yang berpusat pada industri berat.

Secara khusus seluruh bidang usaha minyak dan kimia telah mulai direstrukturisasi besar-besaran setelah transaksi antara Samsung dan Hanhwa tersebut.
Restruktursasi otonom ini dinilai positif karena dilakukan untuk memperkuat daya saing demi menjaga eksistensi perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar