Sektor bisnis online atau e-commerce mendominasi pengiriman barang
perusahaan ekspedisi dan distribusi Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di
Yogyakarta.
Head of Regional IV (DIY-Jawa Tengah) JNE, Marsudi mengatakan, tren
bisnis saat ini memang mengarah pada e-commerce dengan pertumbuhan yang
cukup tinggi. Kemajuan teknologi membuat konsumen lebih mudah
mendapatkan produk dengan hanya melihat display barang di laman
internet.
Hal ini terlihat dari total shipment dari wilayah DIY yang mencapai 7
ribu kiriman setiap hari, sekitar 75 persennya merupakan pengiriman
dari pelaku bisnis online. Sementara untuk regional IV, total shipment
perhari sudah mencapai 30 ribu kiriman atau dnegan volume lebih dari 30
ton perhari.
“Tren bisnisnya sekarang memang seperti itu. Orang sekarang tidak
lagi mikirin datang ke toko hanya untuk membeli produk. Cukup lihat
gambar, mereka sudah bisa berbelanja,” kata Marsudi, Rabu (17/12/2014).
Pengiriman sejauh ini masih didominasi dari pelanggan individual yang
menjalankan bisnis online. Sedangkan untuk kalangan korporat ataupun
bisnis ritel face to face jumlahnya sudah tersalip oleh pelanggan dari
kalangan pebisnis online.
Kondisi tersebut menurutnya juga cukup berdampak pada angka
pendapatan JNE dari produk layanan ekspedisi dan pengiriman barangnya.
Pertumbuhan bisnis JNE saat ini disebutkannya mencapai 40 persen dari
tahun sebelumnya. Adapun jaringan outlet JNE di wilayah Yogyakarta
sekarang mencapai 60-an unit yang tersebar di lima kabupaten/kota.
Pihaknya ke depan bakal semakin menyentuh lebih banyak wilayah
kecamatan dan memperbanyak agen kemitraan atau sales point. Hal ini
dilakukan untuk memperdalam penetrasi JNE di pasar logistik DIY.
“Arah pengembangan jaringan kami sekarang ini lebih mengarah ke luar
kota atau masuk ke daerah-daerah. Karena dalam wilayah kota sudah cukup
banyak jaringan yang berdiri. Hanya saja, mungkin nanti kami akan survei
lokasi yang memiliki potensi logistik cukup terlebih dulu,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar