Maraknya bisnis gadget dengan memanfaatkan media internet (online shopping) sedikit banyak berpengaruh pada omzet konter-konter handphone di Yogyakarta. Pemilik konter harus memeras otak lebih keras supaya tidak gulung tikar.
Menurut pengelola sejumlah pusat
handphone di Yogyakarta, Jacky Latupeirissa, semakin banyaknya
bisnis online shopping
memang membawa dampak tersendiri pada angka penjualan di konter. Meski
penurunannya belum terlihat signifikan, dia menyebut ada pengurangan
pendapatan perbulannya.
"Pasti ada lah dampaknya. Ada penurunan sekitar 20-30 persen," kata Jacky, Senin (6/10/2014).
Meski begitu, Jacky enggan memaparkan berapa nilai penurunan
tersebut. Pasalnya, keuntungan yang diraup tiap konter cukup beragam.
Meski begitu, diyakinkannya bahwa hampir semua konter mengalami dampak
serupa.
Keunggulan sistem online menurutnya memang cukup menarik minat konsumen. Mereka bisa berbelanja gadget
dan perangkat komunikasi tanpa harus repot datang ke konter. Sehingga,
dari sisi waktu dan biaya, konsumen merasa diuntungkan karena
efisiensinya.
Namun, ada keunggulan sistem belanja konvensional yang tak bisa
tergantikan yakni interaksi antara penjual dan pedagang. Di dalamnya
sekaligus mencakup urusan tawar menawar harga.
"Ini yang membuat beberapa konsumen lebih memilih untuk berbelanja di konter ketimbang melalui online shopping," katanya.
Untuk tetap bisa mengundang konsumen, biasanya pemilik konter bakal
menggelar program promo beserta undian hadiah tertentu. Beberapa pemilik
konter juga memanfaatkan media online untuk mendongkrak penjualannya.
"Ini jadi strategi untuk menyaingi bisnis online. Istilahnya, mereka jemput bola pada konsumen. Barang bisa diantar langsung pada konsumen," sambung Jacky.